aku berteriak tanpa suara
hanya sakit menyiksa jiwa
menunggu sang pujangga
begitu rumit rasa ini
merasuk dalam hati
dan bila aku mati
sesal ini kan abadi
akankah penantian ini berujung bahagia?
atau hanya asa semata?
selalu kucoba tetap menghadapinya
walau berujung luka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar