cinta

tuhan........biarlah hanya aku yang terluka karenanyabiarlah aku yang tersakiti karenanyatapi satu yang kumohonjangan buat dia merasa apa yang aku rasa
"karena aku sayang dia"

sebuah perjuangan

meski berat ku harus tegar
meski takut jatuh ku harus kuat
inilah hidupkuhidup untuk berjuangdan perjuangan itu harus menangtapi kali ini aku kalahku kalah dengan cintakuku kalah dengan diriku sendirigejolak hati dan diriku tag bisa lepas darinyasabar nurulberjuanglah demi cinta dengan ketulusan hatilepaskan dia
yakinlah masih ada cinta untukku dihari esok....

sejak kau tak ada

Tak kumiliki lagi yang sepertimu

Tuk kedua kali ..

Tiada harapan lagi sejak kau tiada

Tinggalkan aku ..

Apakah mungkin harapan mati yang kuharapkan

Sejak kau pergi . .

Apakah mungkin

Semua t’lah berakhir ..

Tak pernah terlupakan

Indah raut wajahmu ..

Tak akan mampu hilang

Cinta tulus darimu ..

Sejak kau tiada ..

Menutup kenangan antara kita

Tak mungkin ada harapan lagi

Kau tak tergantikan ..

Sejak kau tiada

Menutup kenangan antara kita ..

cinta sejati

Kujalani hidup mengaruhi samudra

Mengayuh dayung menjalankan bahtera

Mencari penawar rasa di hati

Mencari makna cinta sejati

Kini ku tahu makna cinta

Cinta bukanlah sekedar rasa

Cinta bukanlah sekedar tutur kata

Dan cinta, bukan sekedar pengorbanan raga

Jika cinta sekedar rasa

Pasti hati kan tersiksa

Jika cinta sekedar ucapan

Manusia pasti dalam kebinasaan

Jika cinta sekedar pengorbanan

Tiada jiwa ini merasa aman

Cinta sejati adalah perasaan

Terungkap dengan ucapan

Tertuang dengan pengorbana

isi hatiku

Bila hadir Q bgai belitik tajam,Q akn prgi agar tak melukaimu,bila hadir Q bgai duri,Q akn jauh agar tak menusukmu,bila hadir Q tak sprti kumbang bgimu,Q akn trbg brsma hembusan angn lalu,biarlh dgn lgkh bisu,q tggalkn jejak semu,sbgai tnda Q pernh singgah d hatimu

untukmu bapakku

Untukmu. . .

Seorang bapak.

Meski suaramu

Tak semerdu nyanyian lembut seorang ibu

Kau membingkaiku dengan nada nada ketulusan

Yang mengantarkan hatiku. . .

Menuju lembah tinggi. .

Bernama kedamaian

Meski sentuhanmu tak selembut belaian suci seorang ibu

Namun dengan dekapanmu. . .

Ku terhangatkan dengan kasihmu

Ku terlenakan

Dengan cintamu

Tangisku berderai

Kala ku ingat ucapan indahmu menimangku

Kala ku sentuh tubuh letihmu menjagaku

Seperti karang menjaga debu pasir

Kau jaga aku. . .

Kau lindungiku

Dari kotoran raga dan jiwa yang kan basahiku. .

Kau rela di terpa deburan buih

Yang berlalu

Demi aku

Demi anakmu. . .

Seakan tak pernah lelah

Kau hapuskan tetes air mataku

Seakan tak pernah bosan

Kau redamkan aku dari tangisan

Ku urai hati ini

Untukmu

Untuk segalanya yang tlah kau labuhkan pada dermaga hidupku

Hanya sebentuk puisi

Dari ketulusan hati

Untukmu bapakku

Terima kasih. . . .

untukmu bapakku

Untukmu. . .

Seorang bapak.

Meski suaramu

Tak semerdu nyanyian lembut seorang ibu

Kau membingkaiku dengan nada nada ketulusan

Yang mengantarkan hatiku. . .

Menuju lembah tinggi. .

Bernama kedamaian

Meski sentuhanmu tak selembut belaian suci seorang ibu

Namun dengan dekapanmu. . .

Ku terhangatkan dengan kasihmu

Ku terlenakan

Dengan cintamu

Tangisku berderai

Kala ku ingat ucapan indahmu menimangku

Kala ku sentuh tubuh letihmu menjagaku

Seperti karang menjaga debu pasir

Kau jaga aku. . .

Kau lindungiku

Dari kotoran raga dan jiwa yang kan basahiku. .

Kau rela di terpa deburan buih

Yang berlalu

Demi aku

Demi anakmu. . .

Seakan tak pernah lelah

Kau hapuskan tetes air mataku

Seakan tak pernah bosan

Kau redamkan aku dari tangisan

Ku urai hati ini

Untukmu

Untuk segalanya yang tlah kau labuhkan pada dermaga hidupku

Hanya sebentuk puisi

Dari ketulusan hati

Untukmu bapakku

Terima kasih. . . .

berubah

aku benci kau yang sekarang
aku tak suka sifatmu seperti ini
apa mungkin kau dan aku
memang tak akan pernah menyatu
seperti air dan minyak
masih banyak wanita lain yang bisa buatmu bahagia
tapi bukan aku
senyumku tak kau butuhkan
kehadiranku tak kau anggap
jadi percuma
aku ada atau tidak
smua tak akan merubah keadaan
bahwa aku tak berarti apa" dimatamu